Seorang bocah menggambar lambang Batman dan bertanya, "Menurutmu dia akan kembali?" Opsir polisi John Blake (Joseph Gordon-Levitt) tak bisa menjawab pertanyaan itu. Dia juga punya pertanyaan yang sama setelah sekian lama Batman menghilang tanpa jejak.
Dalam "The Dark Knight", Batman (Christian Bale) kembali berhasil menyelamatkan Gotham namun harus menanggung akibat kejahatan jaksa Harvey Dent serta menjadi buruan polisi dan musuh nomor satu masyarakat. Dia meninggalkan tugas untuk melindungi Gotham kepada Kapten Jim Gordon (Gary Oldman) yang akhirnya bisa membawa damai ke kota itu, meyakinkan sang ksatria kegelapan bahwa kota sudah aman sehingga Bruce Wayne tak perlu lagi mengenakan baju kelelawar.
Namun tiada yang tahu bahwa bersamaan dengan akhir kisah Dent dan kematian kekasihnya Rachel Dawes (Maggie Gyllenhaal), di kota yang sudah aman itu ada orang yang menanggung rasa kehilangan mendalam dan harus hidup dalam kegelapan persembunyian selama bertahun-tahun. Bruce Wayne. Dia hidup bersama orang kepercayaannya Alfred Pennyworth (Michael Caine) serta Lucius Fox (Morgan Freeman) yang mengurus semua perusahaan milik Wayne. "Ia mengurung diri, mungkin sudah berkuku panjang," demikian cemoohan orang-orang terhadap Wayne yang tak pernah menampakkan diri sejak Batman menghilang.
Saat damai terkoyak
Ketenangan Gotham selama ketiadaan Batman tidak selamanya bertahan. Delapan tahun setelah Batman menghilang, musuh baru muncul dan mengancam ketenangan Gotham pada akhir trilogi film Batman garapan sutradara Christopher Nolan, "The Dark Knight Rises."
Kalau dalam film sebelumnya Gotham harus menghadapi ancaman mengerikan dari Joker si psikopat cerdas, kali ini sang sutradara menghadirkan musuh baru yang memiliki gabungan kekuatan otak dan fisik. Pada awal film, Nolan yang juga produser serta penulis skrip cerita "The Dark Knight Rises", menghadirkan kelompok penjahat di bawah pimpinan pria berbadan besar yang mengenakan topeng serupa monster, Bane (Tom Hardy). Nolan juga menurunkan pencuri ulung yang seksi, Selina Kyle (Anne Hathaway), yang tak lain adalah si Catwoman.
Wayne menangkap basah Kyle yang menyamar sebagai pelayan untuk mencuri berkas dan mendapatkan sidik jari Wayne. Namun perempuan dengan karakter misterius yang kadang baik dan kadang jahat itu berhasil lolos dan menyisakan pertanyaan pada diri Wayne.
Suatu saat Kyle yang ternyata membuat kesepakatan dengan pengusaha Roland Daggett untuk menjatuhkan perusahaan Wayne membuat keributan dengan mitranya, sehingga Kapten Gordon dan anak buahnya harus turun tangan. Kasus itu selanjutnya membawa Gordon ke lorong bawah tanah tempat komplotan Bane bersembunyi dan membuatnya terluka berat.
Saat kembali
Setelah Gordon terluka, Blake turun tangan mencari tahu soal gerombolan tersebut dan membujuk Wayne muncul kembali sebagai Batman. "Kita pernah bertemu. Aku tidak pernah tahu kenapa kau dituduh atas pembunuhan Dent, tetapi aku percaya pada Batman," kata Blake kepada Wayne. Blake juga mengatakan bahwa Yayasan Wayne telah berhenti mengirim dana ke panti asuhan, membuat Wayne untuk pertama kalinya hadir di sebuah pesta amal dan mengunjungi perusahaannya.
Selanjutnya, keributan yang dilakukan kelompok Bane di bursa saham memancing Batman keluar menggunakan pesawat canggihnya di Gotham. Namun kemunculan Batman membuat polisi justru mengesampingkan Bane dan malah mengincar Batman.
Serangan di bursa saham dan sidik jari Wayne yang dicuri Kyle membawa kebangkrutan pada perusahaan Wayne. Dia hampir kehilangan segalanya, termasuk orang kepercayaannya Alfred yang ia usir setelah fakta masa lalu yang menambah luka Wayne terungkap. Perusahaan Wayne pun jatuh ke tangan Dagget dan perusahaan energi nuklirnya dilimpahkan kepada Miranda Tate (Marion Cotillard), pengusaha yang telah lama berusaha mendekati perusahaan Wayne.
Sementara itu, Batman meminta Catwoman untuk membawanya ke markas Bane. Keputusan Batman menemui Bane bagaikan bunuh diri karena akhirnya ia tak berdaya menghadapi serangan Bane. Bane kemudian mengurungnya di penjara bawah tanah, tempat dia berasal dan mengenal keputusasaan. Bane membuat Batman menyaksikan kehancuran kota Gotham lewat tayangan televisi tanpa bisa berbuat apa-apa kecuali merasakan kesakitan.
Sementara Bane berhasil mengacaukan kota Gotham dan berniat menjadikannya debu dengan bom nuklir bertenaga empat megaton, Batman berusaha meloloskan diri dan berhasil keluar dari perut bumi dan keputusasaan. Gotham sudah menunggunya. Ribuan polisi Gotham yang berusaha menemukan lokasi penyanderaan petinggi perusahaan Wayne sudah terjebak di lorong bawah tanah selama beberapa bulan, warga kota saling berperang, dan dalam hitungan hari bom nuklir akan meledak.
Belum tentu berakhir
Setelah membuat gebrakan dahsyat dengan reboot Batman dengan "Batman Begins" (2005) yang meraup keuntungan 372,7 juta dolar AS, Nolan membuat film kedua tentang pahlawan kota Gotham itu. Tahun 2008, film "The Dark Knight" yang membuat nama Heath Ledger (Joker) makin melambung, berjaya dengan keuntungan satu miliar dolar AS lebih.
Tahun ini "The Dark Knight Rises" keluar. Pembuatan film berdurasi 165 menit itu menghabiskan dana 250 juta dolar AS. Nolan merajut kisah demi kisah dalam "Batman Begins" dan "The Dark Knight" bertalian dengan kisah dalam "The Dark Knight Rises" dengan menghadirkan tokoh protagonis dan antagonis baru. Ada karakter pendukung baru seperti opsir John Blake, juga musuh-musuh baru yang lebih tak terduga ancaman dan kekuatannya.
Nolan menyebut "The Dark Knight Rises" sebagai akhir kerja samanya dengan Bale dalam kisah Batman. Namun itu bukan berarti akhir kisah petualangan Batman.
www.antaranews.com
0 komentar:
Posting Komentar